Revo Uninstaller version 1.83

1 komentar Rabu, Juli 01, 2009

REVO Uninstaller adalah sebuah software yang membantu Anda untuk meng-uninstall perangkat lunak yang tidak diinginkan dan menghapus program yang diinstal pada komputer Anda, termasuk program yang tidak dapat dihapus melalui feature Menu Uninstall Progam pada Control Panel bawaan OS Windows. Revo Uninstaller dapat digunakan sebagai program alternatif yang lebih cepat dan lebih bagus dibandingkan dengan “Windows Add or Remove Programs” bawaan OS Windows.

REVO Uninstaller menganalisa sebuah data aplikasi sebelum uninstall dan selanjutnya melakukan scan setelah anda uninstall sebuah aplikasi. REVO Uninstaller ketika remove program, lengkap dengan menghapus data registry dan database yang terkait dengan software tersebut. Feature inilah salah satu yang menjadi andalan REVO Uninstaller. Jadi ketika kita melakukan remove sebuah program atau aplikasi pada PC maka akan benar-benar bersih.

REVO Uninstaller juga memiliki berbagai fungsi lainnya, tidak hanya mempunyai fungsi untuk membuang software ataupun aplikasi. Dengan program ini anda bisa mengatur Program pada Window Starup, menghapus history browser, menghapus temporary file dan masih banyak lainnya.

Here is the list of the tools and utilities included in Revo Uninstaller :
Auto Start Manager
Windows Tools Manager
Junk Files Cleaner
Browsers History Cleaner
Office History Cleaner
Windows History Cleaner
Unrecoverable Delete Tool
Evidence Remover




REVO Uninstaller dapat digunakan pada OS WIndows : Windows 2000, Windows XP, Windows 2003, Windows Vista dan Windows 7. Dan program ini bersifat Freeware

sumber: www.d60pc.com.

Download : Revo Uninstaller 1.83.
read more “Revo Uninstaller version 1.83”

Proteksi File dan Folder dengan Rohos Mini Drive

1 komentar
Rohos Mini Drive merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat partisi terenkripsi yang dapat digunakan untuk menyimpan file dan folder yang ingin disimpan secara aman. Partisi ini nantinya berjalan sebagai virtual disk, dan untuk membuka virtual disk ini diperlukan password dapat ditentukan ketika membuat partisi. Untuk Rohos Mini Drive free version yang gratis digunakan, besar maksimal partisi yang dibuat adalah 1GB, jadi meskipun pada dasarnya dapat pula digunakan untuk hardisk, pengembang Rohos Mini Drive lebih menujukan penggunaannya untuk USB Flas Drive atau flashdisk. Diharapkan, data dalam flasdisk yang mobilitasnya tinggi akan lebih aman dan tidak dapat disalahgunakan ketika jatuh ke orang lain.


Berikut ini adalah gambaran langkah-langkah untuk menggunakan Rohos Mini Drive. Setelah mendownload, menginstall, dan menjalankannya, hal yang pertama dihadapi adalah window Rohos Center. Dari sinilah, Anda akan dapat memulai membuat partisi baru dengan mengklik Setup USB Key.













Langkah selanjutnya adalah menentukan USB drive dimana partisi tersebut akan dibuat. Jika flashdisk Anda tidak terdeteksi otomatis, klik Change disebelah kanan Please insert your USB device. Sekali lagi, ini tidak terbatas pada flashdisk, pada langkah ini pun, Anda dapat menentukan drive lain dalam komputer Windows yang Anda gunakan.

Selanjutnya, pemilihan drive dilakukan, maka akan diberikan setting dasar partisi, meliputi ukuran disk (disk size), disk letter yang akan diberikan dan lokasi file image partisi. Jika memang konfigurasi ini tidak sesuai, klik Change di bawah dan atur setting partisi yang diinginkan. Mungkin di sini Anda perlu mengubah ukurannya, namun perlu diingat maksimal yang bisa diisikan adalah 1050 MB. Jika semua sudah sesuai yang diinginkan klik OK untuk kembali ke window sebelumnya.








Di windows sebelumnya seperti gambar di atas sebelah kiri, Anda dapat menentukkan password yang nantinya akan digunakan untuk mengakses partisi yang dibuat. Jika memang menginginkan adanya shortcut untuk mengakses virtual disk-nya di desktop, Anda dapat mencentang pilihan Make a shortcut to the disk on your desktop. Setelah mengklik tombol Create Disk, maka proses pembuatan file image partisi akan berlangsung sampai selesai dengan ditunjukkannya window informasi seperti berikut:









Setelah proses pembuatan partisi, secara default partisi tersebut akan terkoneksi dan jika dilihat dalam Windows Explorer akan terlihat virtual disk baru dengan drive letter yang ditentukan sebelumnya. Pada drive inilah nantinya Anda dapat menyimpan file-file dan folder-folder yang ingin diamankan. Anda dapat mengoperasikan copy-paste dari dan ke lokasi ini seperti biasa.

Jika misalnya keperluan atas file-file dalam virtual disk ini sudah selesai, mungkin Anda ingin memutuskan koneksinya, dan ini dapat dilakukan dengan mengklik Disconect pada windows Rohos Center atau melalui klik kanan icon Rohos pada system tray dan memilih Disconnect.















Jika kemudian Anda ingin mengkoneksikan lagi untuk mengaktifkan virtual disk, dari windows Rohos Center atau system tray, Anda tinggal memilih Connect, dan Anda akan diminta memasukkan password yang sebelumnya diset.












Jika Anda lihat pada root falsdisk atau drive dimana file image partisi dibuat, Anda akan menemukan file Rohos mini.exe. File ini nantinya dapat digunakan untuk membuka partisi dan mengaktifkan virtual disk yang dibuat ketika misalnya akan dibuka di komputer lain yang belum terinstall Rohos Mini Drive.

Jika pada komputer dimana Anda akan mengakses, user yang Anda gunakan bukan sebagai Administrator, maka Anda hanya dapat mengakses partisi tersebut dalam mode read only melalui Disk Browser dengan mengklik Open Disk Browser for this disk seperti gambar di atas.

Dibandingkan TryeCrypt, Rohos Mini Drive mempunyai kekurangan dalam hal maksimal besar file image partisi yang dibuat, namun begitu menurut saya, interface dan cara pengunaannya lebih sederhana. Jika memang file data atau foto yang ingin Anda amankan masih di bawahh 1GB, mungkin Rohos Mini Drive dapat Anda jadikan pilihan untuk digunakan.

sumber: maseko.com



Download Rohos Mini Drive


read more “Proteksi File dan Folder dengan Rohos Mini Drive”

Skype 4.1 Beta

0 komentar

Technology VoIP telah menyebabkan sebuah revolusi total dalam cara orang berkomunikasi di Internet, dan program Skype adalah salah satu yang aplikasi paling banyak digunakan sebagai aplikasi VoIP yang bisa anda dapatkan secara gratis.

Dengan Skype, Anda tidak hanya dapat melakukan panggilan voice di komputer Anda. Selain panggilan voice, Skype juga meliputi standar instan fungsionalitas chatting (menulis percakapan, emoticon, avatar pengguna dan sebagainya) dan juga memungkinkan Anda memiliki konferensi video.

Panggilan video pada skype justru sebagai fokus utama pada versi terbaru dari Skype. Program antarmuka telah sepenuhnya didesain ulang. Skype telah membuat fungsi video yang lebih baik. Daftar kontak Anda pada toolbar membuat kita makin mudah untuk mengelola percakapan yang kita lakukan. Anda juga dapat mengambil snapshot gambar anda sendiri ketika mengaktifkan fungsi video













Pada saat ini Skype banyak digunakan untuk melakukan komunikasi secara online karena kualitas suara pada skype keras dan jelas. Dan skype juga banyak digunakan untuk aplikasi alternatif chatting sebagai pengganti Yahoo Messenger

Sumber: www.d60pc.com

Download : Skype 4.1 Beta
read more “Skype 4.1 Beta”

KEY KASPERSKY terbaru..

2 komentar Minggu, Juni 22, 2008



Bagi anda yang suka dengan kaspersky antivirus, tapi ga ingin beli dengan harga yang mahal, dan ingin yang bajakan tapi ga di black list, nih saya punya key-nya, dan bisa di download pada link disini:
untuk kaspersky seri 7.0
http://www.mininova.org/get/594783
http://mihd.net/zda1vt
http://ifile.it/cst0r5m
http://www.downloadwarez.org/free-full-download-kaspersky-crack-serial-keygen-torrent.html

untuk key terbaru silakan kunjungi:
                                                                          KAVKIS


untuk update versi 7.0 bisa di download disini:
DAILY
CUMUL
read more “KEY KASPERSKY terbaru..”

Catu daya 5A

2 komentar Kamis, November 22, 2007

Catu Daya 5 volt 5 A

dengan pass transistor

Oleh: Inyoman Sudiartana Pande

Di kutip dari: www.electroniclab.com

Pada satu tulisan di website ini, ada artikel yang membahas tentang desain catu daya teregulasi (regulated power supply) dengan menggunakan komponen regulator tegangan positif seri 78XX. Misalnya adalah regulator tengangan positif 5 volt dengan komponen 7805. Dengan menggunakan komponen seperti ini, dengan mudah dapat dibuat rangkaian catu daya yang sangat baik regulasi tegangan keluarannya. Namun, komponen 7805 hanya bisa efektif mencatu arus sampai 1 A saja. Catu daya 5 volt umumnya banyak sekali digunakan untuk mencatu berbagai aplikasi, sehingga kadang kala catu arus 1A tidak cukup.

Pada tulisan kali ini electroniclab menyajikan desain catu daya teregulasi 5 volt yang dapat mensuplai arus sampai 5 A, setidaknya ini yang pernah diuji coba di workshop electroniclab. Sebenarnya rangkaian ini bisa mencatu sampai 10 A atau bahkan lebih jika pembaca tahu kiat-kiat untuk memodifikasinya.

Inti dari rangkaian ini tentu saja adalah rangkaian dasar regulator 5 volt dengan 7805. Perbedaannya adalah, pada rangkaian ini ditambahkan rangkaian pass transistor yang terdiri dari transistor Q1 serta 2 buah resistor R1 dan R2. Komponen 7805 memegang kendali meregulasi tegangan output, dan rangkaian pass transistor berperan penting untuk mengalirkan arus selebihnya ke beban RL.

Transistor yang digunakan adalah transistor PNP yaitu MJ2955. Transistor ini dikenal dengan sebutan bipolar silicon power transistor yang banyak dijumpai di pasar. Pembaca pada prinsipnya bisa mengantikannya dengan power transistor bipolar lain, asal saja dengan karakteristik yang hampir sama. Dari datasheet, dapat diketahui bahwa transistor ini termasuk kategori transistor power karena arus kolektor Ic dapat mencapai 15A dengan disipasi daya yang bisa mencapai 115 watts. Tentu dalam mendesain suatu rangkaian semestinya batas-batas maksimum ini perlu diketahui, sehingga tidak melampaui batas optimum yang dapat dicapai.



Catu daya 5V 5A dengan pass transistor

Perhatikan gambar rangkaian diatas. Pada arus loop tertutup yang melewati resistor R1, R2 dan emiter-base transistor Q1, dapat dirumuskan secara matematis :

I1R1 = IeR2 + Vbe(on) ……… (1)

Untuk transistor silicon biasanya Vbe(on) = 0.7 volt, yaitu tegangan base-emitor yang menyebabkan transistor mulai bekerja (ON). Dari datasheet diketahui tegangan ini Vbe(on) ini dapat bervariasi antara 0.6 ~ 1.4 volt tergantung dari besar arus Ic yang melewati transistor tersebut. Namun untuk penyederhanaan perhitungan, kita tetapkan saja Vbe(on) = 0.7 volt.

I1 adalah arus yang melewati 7805 yang seterusnya akan mensuplai beban RL. Dengan rangkaian ini kita akan menetapkan besar arus yang boleh melewati 7805, misalkan anda menetapkan arus I1 = 500 mA. Lalu bagaimana caranya mensuplai arus ke beban RL sampai 5A ? Tentu saja arus selebihnya akan dilewatkan melalui transistor MJ2955. Dari rumus (1) dapat dimengerti bahwa arus Ie yang melewati R2 akan mulai mengalir hanya jika tegangan jepit pada resistor R1 lebih besar dari Vbe(on) atau secara matematis :

I1R1 >= Vbe(on) …. (2)

Jika besaran di atas disubsitusikan ke rumus (2) maka dapat dihitung besar R1 yang dibutuhkan adalah :

R1 = Vbe(0n)/I1 = 0.7/0.5 = 1.4 Ohm

Bagaimana menetapkan besar arus I1 = 500 mA, boleh kah lebih atau kurang. Jika kita runut sedikit ke belakang, pertama kita ingin membuat catu daya dengan Io = 5 A. Pada rangkaian di atas, Io = Ic + Io’. Kalau kita anggap Io’ cukup kecil dibanding Ic, maka dapat ditulis Ic = Io. Dari teori transistor diketahui bahwa Ic = Hfe Ib. Dari datasheet MJ2955 diketahui besar Hfe ini 20 ~ 70. Anda bisa mencari transistor dengan Hfe = 50. Jika ini yang dipakai, maka arus base yang mesti disuplai adalah Ib = Ic/Hfe = 5/50 = 100 mA. Dengan perhitungan ini tidak salah kalau diasumsikan arus masksimum yang boleh melewati R1 sebesar 500 mA. Karena akan cukup mensuplai arus base Ib (sebesar 100 mA) yang diperlukan transistor Q1 mensuplai arus Ic mencapai 5 A.

Besar resistansi R2 dapat dihitung dengan loop dari Vin ke Vout melalui transistor Q1 yang dirumuskan dengan :

Vin = IeR2 + Vce(on) + Vout …. (3)

Vin adalah tegangan keluaran dari rangkaian penyearah yang dibuat dari rangkaian trafo, dioda bridge dan kapasitor elco. Jika misalnya Vin = 7 volt dan tegangan keluaran Vout = 5 volt, maka rumus (3) dapat ditullis menjadi :

7 = IeR2 + Vce(on) + 5

atau

IeR2 + Vce(on) = 2 volt ….. (4)

Inilah garis beban atau garis kerja transistor Q1. Dengan anggapan bahwa Ie = Ic = 5 A dan Vce(on) = 0 volt (ideal) ketika transistor Q1 bekerja (ON), maka dapat dihitung besar R2 = 2/5 = 0.4 Ohm. Selesai … ? tentu saja belum, karena harus ditentukan besar watt dari resistor ini. Dari rumus umum P = I2R dapat dihitung disipasi daya pada resistor R2 adalah P = 52(0.4) = 10 watt (minimun), maka yang digunakan adalah resistor 0.4 Ohm 20 watt supaya aman.

Demikian urutan dari perancangan catu daya ini. Tentu rancangan ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Sebagai tips terakhir, Dengan arus yang demikian besar, temperatur resistor dan transistor akan sedemikian panas. Sangat dianjurkan menggunakan heatsink untuk transistor Q1 dan juga resitor R2. Komponen 7805 mestinya tidak memerlukan heatsink, karena arus yang melewati komponen ini relatif kecil sekali. Kapasitor elco C1 adalah anjuran dari datasheet 7805 agar tegangan output lebih stabil.

Untuk kebutuhan arus yang lebih besar lagi, transistor Q1 bisa diganti dengan transistor Darlington atau dengan cara meng-cascade rangkaian pass transistor menjadi 2 atau 3 tingkat. Pada prinsipnya, perhitungan di atas dapat juga diterapkan untuk mendesain rangkaian catu daya lain misalnya 12 volt ataupun 24 volt.

-end-

read more “Catu daya 5A”

Pemancar FM

0 komentar Kamis, November 08, 2007
Pendahuluan Di antara keuntungan FM adalah bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth (lebar pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang tinggi. Jika dibandingkan dengan sistem AM, maka FM memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

Lebih tahan noise

Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 – 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Jangkauan dari sistem modulasi ini tidak sejauh, jika dibandingkan pada sistem modulasi AM dimana panjang gelombangnya lebih panjang. Sehingga noise yang diakibatkan oleh penurunan daya hampir tidak berpengaruh karena dipancarkan secara LOS (Line Of Sight).

Bandwith yang Lebih Lebar

Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM. Band siar FM terletak pada bagian VHF (Very High Frequency) dari spektrum frekuensi di mana tersedia bandwidth yang lebih lebar daripada gelombang dengan panjang medium (MW) pada band siar AM.

Fidelitas Tinggi

Respon yang seragam terhadap frekuensi audio (paling tidak pada interval 50 Hz sampai 15 KHz), distorsi (harmonik dan intermodulasi) dengan amplitudo sangat rendah, tingkat noise yang sangat rendah, dan respon transien yang bagus sangat diperlukan untuk kinerja Hi-Fi yang baik. Pemakaian saluran FM memberikan respon yang cukup untuk frekuensi audio dan menyediakan hubungan radio dengan noise rendah. Karakteristik yang lain hanyalah ditentukan oleh masalah rancangan perangkatnya saja.

Transmisi Stereo

Alokasi saluran yang lebar dan kemampuan FM untuk menyatukan dengan harmonis beberapa saluran audio pada satu gelombang pembawa, memungkinkan pengembangan sistem penyiaran stereo yang praktis. Ini merupakan sebuah cara bagi industri penyiaran untuk memberikan kualitas reproduksi sebaik atau bahkan lebih baik daripada yang tersedia pada rekaman atau pita stereo. Munculnya compact disc dan perangkat audio digital lainnya akan terus mendorong kalangan industri peralatan dan teknisi siaran lebih jauh untuk memperbaiki kinerja rantai siaran FM secara keseluruhan.

Hak komunikasi Tambahan

Bandwidth yang lebar pada saluran siar FM juga memungkinkan untuk memuat dua saluran data atau audio tambahan, sering disebut Subsidiary Communication Authorization (SCA), bersama dengan transmisi stereo. Saluran SCA menyediakan sumber penerimaan yang penting bagi kebanyakan stasiun radio dan sekaligus sebagai media penyediaan jasa digital dan audio yang berguna untuk khalayak.

Teori Modulasi Frekuensi (FM)

Baik FM (Frekuensi Modulation) maupun PM (Phase Modulation) merupakan kasus khusus dari modulasi sudut (angular modulation). Dalam sistem modulasi sudut frekuensi dan fasa dari gelombang pembawa berubah terhadap waktu menurut fungsi dari sinyal yang dimodulasikan (ditumpangkan). Misal persamaan gelombang pembawa dirumuskan sebagai berikut :

Uc = Ac sin (wc + qc)

Dalam modulasi amplitudo (AM) maka nilai 'Ac' akan berubah-ubah menurut fungsi dari sinyal yang ditumpangkan. Sedangkan dalam modulasi sudut yang diubah-ubah adalah salah satu dari komponen 'wc + qc'. Jika yang diubah-ubah adalah komponen 'wc' maka disebut Frekuensi Modulation (FM), dan jika komponen 'qc' yang diubah-ubah maka disebut Phase Modulation (PM).

Jadi dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan frekuensi dari sinyal modulasi. Sedangkan pada PM perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. Hubungan antara perubahan frekuensi dari gelombang pembawa, perubahan fasa dari gelombang pembawa, dan frekuensi sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m) dimana :

m = Perubahan frekuensi (peak to peak Hz) / frekuensi modulasi (Hz) Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki perubahan frekuensi yang sesuai dengan amplituda dari sinyal modulasi, tetapi bebas frekuensi sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi modulator.

Pre-Emphasis

Pre-emphasis dipakai dalam pesawat pemancar untuk mencegah pengaruh kecacatan pada sinyal terima. Karena iru komponen pre-emphasis ditempatkan pada awal sebelum sinyal itu sempat masuk pada modulator. Pengaruh kecacatan itu berasal dari differential gain (DG-penguatan yang berbeda) dan differential phase (DP-fasa yang berbeda). Pre-emphasis akan menekan amplitudo dari frekuensi sinyal FM yang lebih rendah pada input.

Dengan penggunaan alat ini ketidaklinearan (cacat) akibat sifat DG dan DP dalam transmisi dapat dikurangi. Nantinya di ujung terima pada demodulator dipasang komponen de-emphasis yang mempunyai fungsi kebalikan dari pre-emphasis.

Pemancar FM

Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu:

  1. FM exciter merubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi
  2. Intermediate Power Amplifier (IPA) dibutuhkan pada beberapa pemancar untuk meningkatkan tingkat daya RF agar mampu menghandle final stage
  3. Power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang dibutuhkan oleh sistem antena
  4. Catu daya (power supply) merubah input power dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap subsistem
  5. Transmitter Control System memonitor, melindungi dan memberikan perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan memberikan hasil yang diinginkan
  6. RF lowpass filter membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar
  7. Directional coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima dari sistem antena
FM Exciter

Jantung dari pemancar siaran FM terletak pada exciter-nya. Fungsi dari exciter adalah untuk membangkitkan dan memodulasikan gelombang pembawa dengan satu atau lebih input (mono, stereo, SCA) sesuai dengan standar FCC. Gelombang pembawa yang telah dimodulasi kemudian diperkuat oleh wideband amplifier ke level yang dibutuhkan oleh tingkat berikutnya.

Direct FM merupakan teknik modulasi dimana frekuensi dari oscilator dapat diubah sesuai dengan tegangan yang digunakan. Seperti halnya oscilator, disebut voltage tuned oscilator (VTO) dimungkinkan oleh perkembangan dioda tuning varaktor yang dapat merubah kapasitansi menurut perubahan tegangan bias reverse (disebut juga voltage controlled oscillator atau VCO).

Kestabilan frekuensi dari oscillitor direct FM tidak cukup bagus, untuk itu dibutuhkan automotic frekuensi control system (AFC) yang menggunakan sebuah kristal oscillator stabil sebagai frekuensi referensi. Komponen AFC berperan sebagai pengatur frekuensi yang dibangkitkan oscillator lokal untuk dicatukan ke mixer, sehingga frekuensi oscillator menjadi stabil.

Penguat Mikropon dengan Kompresor Tingkat Nada Dinamik

Pada rancangan ini transistor BC547C berlaku sebagai penguat awal sebesar 20 dB untuk sinyal dari mikropon. Tegangan kolektornya mengeset level tegangan DC untuk input op-amp sebesar kurang lebih setengah dari tegangan catu.

Output sinyal audio dari op-amp disearahkan oleh diode D1 dan D2 yang mencatu kapasitor C1 dan C2 berturut-turut positif dan negatif. Beda tegangan antara C1 dan C2 menimbulkan pembuangan muatan yang melewati R3, D3, D4, dan R4. Kapasitor C3 dan C4 mempunyai fungsi ganda yaitu mengurangi riak-riak AC dari arus melalui D3 dan D4 dan menyediakan pembumian (ground) untuk pembagi tegangan yang terdiri atas R5 dan impedansi dari dioda D3 dan D4 ( paralel ). Impedansi pada kedua dioda tersebut bergantung pada besarnya pembuangan muatan oleh kapasitor C1 dan C2 yang melewati kedua dioda ini. Semakin besar arus pada rangkaian dioda, semakin kecil impedansinya, dan berati semakin kecil pula tegangan input untuk op-amp pada pin noninverting (positif).

Pada saat sinyal voltase di input op-amp kecil, ketidaklinearitasan dioda menciptakan distorsi yang kecil, sebesar 2,5 V p-p di output op-amp.

read more “Pemancar FM”